Sabtu, 14 Desember 2013

Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak


Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak - Artikel ini masih lanjutan dari cara beternak kenari, dimana selain cara menjodohkan kenari dan juga cara membedakan kenari jantan dan betina, persiapan kandang yang cocok juga sangat diperlukan sebelum beternak kenari.
Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak
Contoh kandang Kenari Tempel

Untuk memilih kandang untuk beternak kenari, ada baiknya kita mempersiapkan kadang yang sesuai dengan ketersediaan lahan atau sesuai dengan tempat yang kita miliki, karena dari pengalaman saya, beternak kenari dengan sangkar gantung juga bisa menghasilkan kenari yang berkualitas asal perawatan benar.

Berikut ini tips cara memilih kandang yang cocok buat ternak kenari
  1. Untuk kaki bagian bawah, sebaiknya dipilih yang bebahan besi/kayu dengan cara pemindahan diangkat bukan yang menggunakan kaki berbentuk roda . karena jika memakai kandang dengan kaki roda, akan membuat repot dalam mengantisipasi agar kandang tidak dirambah semut. Dengan kaki langsung besi/kayu, maka kita tinggal meletakkan krobokan plastik (wadah minum burung yg terbuat dari plastik  atau sejenisnya) untuk diletakkan pada kaki kandang dan diisi minyak tanah. jika kita menggunakan kandang dengan roda maka untuk menghindari serangan semut dilakukan dengan meletakkan/menggoreskan kapur ajaib/antisemut di roda tersebut atau di sekitarnya. Namun cara ini sangat rawan karena daya usir kapur mudah luntur, dan kalau kita lupa hanya satu-dua jam saja, ribuan semut biasanya sudah menyerang sarang kenari.
  2. Perlu sekat tertutup (tidak transparan) di antara kandang satu dg lainnya, agar masing2 pasangan tidak terganggu atau saling menganggu
  3. Secara umum, sejumlah sangkar yang menggabung seperti itu, menyulitkan penanganan penangkaran kenari. Sebab, dalam prakteknya, ada pasangan yang membutuhkan masa jemur lama (pasangan baru atau pasangan yang anakannya baru saja diangkat), ada pasangan/indukan betina yang perlu jemur tetapi sebentar (indukan betina yang sedang meloloh anakan), ada yang tidak memerlukan jemur selama 14-15 hari tetapi sekadar sirkulasi udara yang bagus dengan kelembaban cukup (indukan sedang ngeram). Dengan kandang yang menyatu seperti itu, menurut pengalaman selama ini, sulit/merepotkan penanganannya dan pada akhirnya kandang tersebut harus diisi sejumlah pasangan dengan masa reproduksi yang bersamaan (pasangan baru semua/ ngeram semua/ ngloloh semua dsb). Padahal dalam prakteknya, seandainya kita punya 9 indukan betina dengan jantan 9 ataupun 3 ekor (jika 1 jantan dikawin dg 3 betina), maka yang masa reproduksinya bersamaan hanya dua atau tiga pasangan). Itulah mengapa saya menyebutkan kandang yang menyatu seperti itu merepotkan. Hal ini terbukti dari pengalaman saya yang mempunyai kandang seperti itu, yang pada akhirnya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
  4. Selain itu, kandang yang menyatu memerlukan tenaga gotong royong untuk mengangkat/memindahkannya. Jika didorong, akan menimbulkan efek getar (apalagi kalau lantai tidak rata) yang mengganggu ketenangan kenari. Menurut saya, kandang penangkaran kenari yang paling efisien, murah dan memudahkan penanganan adalah sangkar gantung. Mudah dalam menjaga kebersihannya, penjemuran, serta lebih fleksibel untuk diangkat/dipindah ke tempat yang relatif sempit.

Perawatan Kenari Mabung


Perawatan Kenari Mabung - Mabung atau Mbodol dan bisa juga disebut moulting merupakan siklus yang harus dihadapi setiap burung, dimana pada masa mabung atau rontok bulu ini perlu adanya perawatan harian yang khusus dan beda dengan cara merawat kenari normal.

Buat para pemain kenari senior pastinya tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan kenari mabung atau mbodol ini, karena sudah pengalaman maka tidak akan kaget dengan perubahan yang terjadi pada burung kesayanganya, akan tetapi buat para pemula pasti belum begitu paham bagaimana cara perawatan kenari mabung atau rontok bulu ini.

Untuk kenari isian yang belum berusia 1 tahun biasanya mabung pertama ini masih ada peluang untuk Ngelender atau kembali ke suara kenari asli, dan isian lagu bisa ilang, akan tetapi dengan penanganan yang tepat pastinya kenari muda yang baru mbodol pertama akan tetap menyanyikan lagu isian yang sudah di masterkan.

Perawatan burung Kenari mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini akan membuat burung Kenari menjadi rusak.

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Perawatan Kenari Mabung

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur.

Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.

Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.

Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.

Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu saat kenari mabung diantaranya:
  • Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh.
  • Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya).
  • Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung.
  • Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya

Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.

Pola Perawatan Kenari pada Masa Mabung:
  • Usahakan Kenari ditaruh di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Dianjurkan dalam masa rontok bulu kenari lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
  • Dimandikan 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
  • Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed, variasikan pemberian sayuran segar dan buah.
  • Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu.
  • Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara kenari isian atau suara burung master.
Semoga Sedikit Tips Cara perawatan Kenari mabung ini bisa memberikan anda pencerahan, dan untuk yang punya pengalaman lain dalam hal penaganan dan perawatan kenari mabung bisa di share di kotak komentar atau juga bisa di share disini

Cara Membuat Pakan Kenari yang Bergizi Tinggi


Cara Membuat Pakan Kenari yang Bergizi Tinggi dari bahan telur ini mungkin bisa anda jadikan makanan tambahan untuk kenari kesayangan anda setelah mabung, atau saat loloh anak, Karena pada saat mabung, burung akan mengalami penurunan performa suara. Karena energi yang habis terkuras, Selain itu kondisi burung dalam keadaan tidak enak setelah menghabiskan energi untuk merontokan bulu.

Untuk menambah vitalitasnya, Anda juga bisa memberikan racikan telur rebus kepada kenari yang macet bunyi selama 1 minggu dan berikut ini cara membuat pakan kenari bergizi tinggi untuk terapi pasca mabung atau boleh juga diberikan untuk kenari indukan yang sedang meloloh anaknya agar mendapatkan asupan gizi yang berlimpah.

Memang makanan bergizi tinggi ini bisa kita jumpai di toko penjual pakan burung, baik buatan luar negeri maupun dalam negeri. Makanan bergizi tinggi biasanya ditandai dengan kandungan protein yang tinggi, dengan komposisi yang serasi dan seimbang dengan zat gizi lainnya, terutama energi metabolisme, lemak, serat kasar, mineral, dan vitamin.

Berikut ini resep pakan kenari gizi tinggi untuk burung kenari anda
Cara Membuat Pakan Kenari yang Bergizi Tinggi

Bahan Baku
  • Telur ayam (1 butir)
  • Biji bunga matahari (1/2 sendok teh) yang sudah dikupas dan ditumbuk halus.
  • Buah-buahan dan sayuran yang sudah dicuci bersih dan diiris kecil-kecil. Tetapi buah dan sayuran ini hanya buat tambahan saja dan sifatnya tidak wajib. Jika tidak memungkinkan, Anda boleh saja tidak menggunakan salah satu atau kedua bahan ini.
Cara pembuatan Pakan Kenari bergizi tinggi:
  • Rebus telur hingga matang, setelah itu didinginkan.
  • Kupas telur dari cangkang atau kerabangnya. Cangkang telur jangan dibuang, tapi disimpan dalam wadah terpisah (nantinya mau digunakan lagi).
  • Telur diaduk-aduk telur menggunakan sendok hingga berbentuk cacahan halus.
  • Tumbuk cangkang telur hingga benar-benar halus. Kalau Anda memiliki alat penggiling kopi, bisa digunakan untuk menghaluskan cangkang telur.
  • Masukan biji bunga matahariyang sudah dihaluskan ke dalam telur, lalu diaduk-aduk hingga merata.
  • Masukan cangkang telur yang sudah dihaluskan ke dalam adonan, lalu diaduk lagi hingga merata.
  • Pada tahap ini, makanan sudah siap disajikan sebagai menu hidangan untuk burung Anda.
  • Jika memungkinkan, Anda bisa juga memasukan buah-buahan atau sayuran yang sudah dipotong kecil.
Sebagai Catatan, makanan buatan ini hanya sebagai makanan tambahan saja, Jangan dijadikan sebagai makanan utama. Makanan olahan ini juga mampu memacu birahi kenari / finch, terutama saat proses penjodohan dan penangkaran. Juga sangat baik diberikan pada indukan yang sedang meloloh anaknya.

Cara Menjodohkan / Mengawinkan Kenari paling Gampang


Cara Menjodohkan / Mengawinkan Kenari  - Masih dalam rangka melanjutkan postingan mengenai cara beternak kenari, dan setelah tadi kita sudah memberikan artikel mengenai cara membedakan kenari jantan dan betina, kini kami ingin memberikan artikel mengenai cara menjodohkan kenari, atau cara agar kenari cepat kawin jika kita ternakan.

Mungkin artikel ini bisa bermanfaat buat anda yang beternak kenari pemula dan kesulitan dalam proses perjodohan atau perkawinan. Atau tidak mau kawin walaupun pejantan dan betina sudah sama-sama terlihat birahi

Syaratnya utama agar kenari mau dijodokan sebenarnya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor. dan pastinya kenari pejantan dan betina tersebut sudah cukup umur.
Cara Menjodohkan / Mengawinkan Kenari paling Gampang

Pada umumya indukan yang sudah siap di kawinkan untuk kenari jantan berumur sekitar 8 bulan sedangkan untuk indukan burung kenari betina kira-kira berumur 6 bulan. Jadi anda harus tau kapan kenari siap untuk di kawinkan karena bila usia kenari terlalu muda untuk di kawinkan akan mempengaruhi kualitas anakan yang di hasilkan.

Cara menjodohkan atau mengawinkan kenari
  • Jangan suka mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.
  • Apabila kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat bengkak memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses mengawinkan baru dimulai.
  • Jika memang posisis pejantan dan betina sudah siap, maka pilihlah waktu pagi hari setelah kita selesai bersih-bersih dan memberi pakan semua peliharaan, masukkan kenari pejantan  yang sudah siap itu ke sangkar kenari betina.
  • Jika setelah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke sangkar jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.
  • Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.
  • Biarkan jantan dan betina kenari berduaan sampai sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.
  • Setelah terjadi perkawinan seperti langkah diatas, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.
  • Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, setelah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.
Tips Tambahan untuk Cara mengawinkan Kenari
  1. Apabila kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka setelah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan bisa untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang saya sebutkan di atas.
  2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak mau isi atau tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan suplemen tambahan untuk kenari
  3. Jika burung-burung kenari anakan kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya diberikan tambahan mineral, dimana suplemen tambahan tersebut bisa membuat bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.
Diatas merupakan beberapa artikel mengenai cara mengawinkan kenari atau menjodohkan kenari agar berhasi ngisi.

Selasa, 26 November 2013

Ibu Derby: Karena hobi, punya 190 ekor kenari

Ibu Derby: Karena hobi, punya 190 ekor kenari

Seorang penangkar burung kenari memiliki puluhan pasangan burung induk, itu sudah biasa. Namun apa yang dilakukan Ibu Derby, warga Ciledug, Tangerang, ini terbilang luar biasa. Karena begitu hobi terhadap kenari, saat ini dia mengoleksi 20 pasangan induk, dan telah menghasilkan ratusan ekor anakan. Sebagian besar, atau sekitar 150 ekor anakan dari berbagai umur, sengaja dibesarkannya untuk dijadikan calon indukan.
Ibu Derby Kenari
Ibu Derby merawat 20 pasang induk dan 150 ekor anakan kenari.
—-
Menarik sekali apa yang dilakukan Ibu Derby. Ia begitu mencintai kenari, tanpa melupakan tugasnya sebagai ibu rumah tangga. Setiap pagi, ia mengantar sendiri anaknya yang sekolah di daerah Tomang (Jakarta Barat). Setelah itu balik ke rumah, mengerjakan apa yang biasa dikerjakan ibu rumah tangga lainnya, sekaligus merawat sekitar 190 ekor kenari di belakang rumah.
Sesekali Ibu Derby mampir ke Pasar Burung Pramuka untuk membeli pakan, sangkar, dan kebutuhan lain bagi burung-burung piaraannya. Siang hari, dia harus kembali ke Tomang, menjemput anaknya.
Sore harinya, dia mulai fokus lagi mengurusi ternaknya. Itu dilakukannya hingga malam sekitar pukul 21.00, sambil mengawasi anaknya belajar.
Ibu Derby Kenari
Ibu Derby sepulang dari membeli sangkar kenari di PB Pramuka.
—-
“Begitulah rutinitas saya sehari-hari, yang dikerjakan sendiri tanpa seorang pembantu pun. Tetapi ini sudah menjadi konsekuensi saya sebagai penggemar kenari, sekaligus sebagai rintisan untuk menjadi penangkar penari,” ujarnya kepada Om Kicau.
Lho, bukankah memelihara 20 pasangan induk dan 150 ekor anakan kenari itu sudah bisa dikatakan penangkar? Ibu Derby terkekeh. “Kalau dibilang penangkar, nyatanya sampai sekarang saya memang belum pernah menjual anakan kenari,” jawabnya.
Ibu Derby Kenari
Puluhan ekor kenari remaja siap dijadikan calon induk.
—-
Ya, sampai saat ini, Ibu Derby merasa masih nyaman dengan predikatnya sebagai penggemar kenari. Sampai sekarang, dia juga belum mengambil manfaat ekonomi dari memelihara ratusan ekor kenari di rumahnya. Apa yang dilakukannya masih sebatas hobi, sekaligus sedang belajar menangkar kenari.
Itu sudah dilakukannya sekitar 2,5 tahun. Kini, dia merasa sudah punya bekal memadai dalam urusan beternak kenari. Sebagian besar kendala dan rintangan dalam breeding kenari sudah bisa diatasinya, terbukti  dengan kehadiran 150 ekor anakan kenari hasil ternaknya.
Karena sudah mantap, mulai Januari 2014, dia berencana menjadi breeder yang sebenarnya. Artinya, bukan lagi sekadar merawat burung, memperoleh anakan kenari, lalu membesarkan hingga dewasa. Namun, sebagaimana breeder kenari lainnya, dia pun akan menjual anakan kenari sekaligus menjadi sumber penghasilan.
Ibu Derby Kenari
Membersihkan sangkar pun dilakukannya sendiri.
—-
Bekal yang diperolehnya sudah lebih dari cukup. Bahkan, menurut pantauan Om Kicau, justru sudah seperti penangkar berpengalaman. Apalagi dia menguasai seluruh seluk-beluk perawatan dan proses reproduksi kenari, karena semua dikerjakannya sendiri, tanpa bantuan perawat sama sekali.
“Setiap hari ya kasih pakan sendiri, membersihkan sangkar sendiri, beli pakan dan keperluan lain pun sendiri. Kalau pun kelak punya asisten atau perawat, setidaknya saya bisa mengarahkan, atau paling tidak susah dibohongi, he.. he..,” kata Ibu Derby. (Kelana Lana)
.
—-

Ibu Derby Kenari

Jalan Warna Mulya Utama No 58A, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang.
Kontak  : Pin BB 752fa00a
—-
Semoga bisa menjadi inspirasi kita bersama.
—-
Salam sukses, Salam dari Om Kicau.

Copas dari omkicau.com

Jumat, 15 November 2013

TIPS & TRIK TERNAK PARKIT

Kawan kawan semua,ini saya ada tips n trik untuk memelihara burung parkit.Hal yang dilakukan pertama adalah mengetahui seluk beluk dari tingkah sang burung.berikut sekilas infonya:
Diawali dengan sebuah adaptasi parkit itu burung yang mudah beradaptasi dan mudah ditangkar.



Mudah Beradaptasi
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Parkit ini adalah hewan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.Kesesuaian kandang juga berpengaruh terhadap adaptasi sang burung.Usahakan jauhkan dari tempat yang lembab.Dan usahakan kandang glodok yang diberikan tinggi dari tanah.Kurang lebih 2 meter.Sehingga jika nantinya parkit bertelur,suhu dalam kandang akan stabil dan telur cepat menetas.
Mudah ditangkar
Parkit mudah ditangkar dimanapun,dengan sistem koloni ataupun 1 kandang kecil untuk berpasangan,parkit ini mudah ditangkar,dengan modal kandang 2x2 meter parkit ini sudah dapat mudah ditangkar.Kecepatan dalam bertelur juga dipengaruhi oleh kandang,pangan dan cuaca.Jadi silahkan pahami dan rawat baik baik burung parkit anda.

Sistem Sangkar (Kandang)
Sarana terpenting dalam budidaya parkit adalah sangkar. Biasa pula disebut dengan kurungan. Sangkang dibuat dari kawat ram/kawat ruji, pilihlah yang berkwalitas baik karena tahan lama.Ditinjau dari segi tujuannya maka sangkar parkit dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :

1. Sangkar sistem Pasangan
2. Sangkar sistem beberapa pasangan
3. Sangkar sistem besar atau disebut voliere

1. Sistem sangkar pasangan
Sistem sangkar pasangan ini merupakan sistem yang dibilang banyak kelebihan dan kekurangan.Kelebihan dari sangkar ini adalah terjaganya kebersihan kandang serta makanan parkit.


2.Sistem sangkar beberapa pasang
Kandang seperti ini bisa dipakai untuk beberapa ekor pasang.Biasanya 2 pasang pada kandang ini sudah lumayan bagus.Kandangnya pun hanya ukuran 90x80cm.Kira kira ukuran beberapa cm tersebut sudah dapat untuk sangkar parkit yang anda miliki.


3. Sistem Vilitere
Nah inilah yang disebut sistem koloni.Parkit disini terdapat banyak pasang.Puluhan bahkan ratusan pasang parkit ada didalam sangkar ini.Kelebihan dari sistem ini adalah cepatnya berkembang biak sang burung dan kelemahannya adalah anda harus ekstra membersihkan kandang tersebut.Karena rawan jika salah satu parkit terserang penyakit.


Beberapa Tips&Trik :
a.Makanan utama burung ini adalah millet atau juga bisa jewawut,otek,jagung muda,sayuran,beras merah.
b.Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih terutama kandang.Suhu kandang harus normal, tidak panas saat siang hari, baiknya menggunakan atap tembus pandang dan dipasangi paranet pertanian.
c.Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
d.Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
e.Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
f.Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
g.Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
h.Kandang burung parkit.
Peluang Usaha Ternak Burung Parkit – Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran( P x L x T : 2m x 1m x 1,5m )
Tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit

i.Ciri jantan dan betina burung parkit bisa dibedakan dengan mudah setelah usia 4 bulan. Jantan mempunyai ciri warna biru di bagian atas lubang hidungnya. Kalau warna di bagian itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina
j.Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan untuk dimasukkan ke kandang produksi.

Ciri-Ciri Jantan Dan Betina Burung Parkit
Ciri-ciri jantan dan betina:Parkit jantan berwarna biru yang kuat atau keunguan lembayung pada bagian hidung sedangkan betina berwarna putih atau biru tipis. Kepala jantan berbentuk bulat kompak agak besar dibandingkan betina.
Burung Parkit yang baik adalah burung yang aktif dan energik, nafsu makan banyak. Burung ini menginjak dewasa pada usia sekitar 90 hari, pada usia ini kebanyakan burung parkit akan mencari pasangannya dan memilih sarang yang disediakan untuk bertelur.
Pilihlah parkit yang sudah berjodoh. Burung parkit yang berjodoh ditandai dengan perilaku mereka yang saling berdekatan dan saling menyuap. Parkit jantan akan lebih banyak mengeluarkan suara berisik jika sudah menemukan pasangan.
Setelah bertelur sekitar 5-7 butir burung ini akan mengeram sekitar 15 hari, setelah menetas akan mengasuh anakannya 30-40 hari. Pada umur itu anakan mulai keluar dari sarangnya sedangkan induknya mulai bersiap untuk bertelur lagi.



Hal yang harus diperhatikan dalam beternak Parkit
1. Pemilihan Bibit : Pilihlah bibit yang mimiliki gen yang bagus dan sehat. sehat ditandai dengan bulunya yang rapi dan kloakanya tidak ada kotoran yang menempel. biasanya kalau ada kotoran yang menempel dikloaka parkit menandaka burung itu sedang sakit.
2. Kondisi Kandang : Hindari kandang yang mempunyai kelembaban yang cukup tinggi karena burung parkit akan mudah terserang mencret dalam kondisi lingkungan yang lembab. sinar matahari harus selalu ada agar burung tetap sehat tapi jangan terlalu panas.
3. Makanan harus mempunyai kwalitas yang baik, kandungan gizi yang seimbang
4. Perawatan, Perawatan yang rutin adalan membersihkan kandang, karena kandang yang kurang bersih berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun

Tips Untuk Mengenali Burung Parkit Yang Sakit

Berikut adalah tips mengenali ketika burung parkit peliharaan Anda sedang sakit:
1. Carilah setiap perubahan perilaku, seperti parkit menjadi lesu, lamban, masalah keseimbangan, perubahan vokal, ketidakmampuan untuk bertengger, atau selalu berdiri di dasar kandang (tidak bertengger).
2. Perhatikan jika burung parkit sering bersin, adanya cairan yang keluar dari mata atau hidung, perubahan warna mata, atau terjadi pembengkakan di sekitar mata.
3. Amati perubahan dalam kebiasaan makan, seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebih, atau penurunan berat badan.
4. Perhatikan jika terdapat masalah pada bulu seperti perubahan warna atau bulu yang rontok diluar kebiasaan.
5. Perhatikan tanda-tanda lain seperti mengi, muntah, atau mulut terbuka saat parkit tertidur.
Perhatikan pula jika kepala parkit tampak sering mengangguk-angguk. Semua hal tersebut bisa menjadi indikasi parkit sedang sakit.
6. Amati terjadinya perubahan pada kotoran yang meliputi perubahan warna dan konsistensi (kepadatan).
Kotoran yang tidak seperti biasanya menunjukkan burung parkit sedang mengalami masalah kesehatan.
7. Perhatikan setiap perubahan fisik yang meliputi pendarahan, pembengkakan kaki atau sendi, dan benjolan pada tubuh

Tips Menjinakkan Burung Parkit.
Berikut adalah tips untuk menjinakkan burung parkit:
a.Setelah membeli burung dari pedagang burung ataupun petshop burung segera dimandikan dengan menggunakan tangan. Usapkan air dengan perlahan dan penuh kasih sayang. Jangan perlakukan dengan kasar.
b.Apabila sudah basah kuyub usap pelan-pelan tubuh burung parkit dengan sentuhan lembut. kemudian coba taruh di jari telunjuk kita agar bertengger.
 c.Pada kasus tertentu ada burung yang langsung bertengger tenang sambil menata/menyulam bulu-bulunya agar rapi dan cepat kering. Namun ada juga yang masih celingak-celinguk/bingung dan ingin pergi atau kabur dari tenggeran jari telunjuk kita. Untuk karakter burung yang seperti itu sebaiknya segera dimasukkan kandang terlebih dahulu dan diulangi lagi untuk esok harinya.
d.Untuk burung parkit yang sudah bisa tenang di atas tenggeran jari telunjuk bisa kita coba tawari makanan kesukaannya berupa milet putih/merah, biskuit, jewawut, tauge ataupun yang lainnya. Bila ia merespon pertanda burung itu sudah mulai jinak. tetapi bila belum jangan putus asa. biarkan beberapa saat agar tenang di atas tenggeran jari telunjuk. setelah itu masukkan kandang.
e.Pada masa penjinakkan untuk burung-burung yang belum mau mengambil makanan dari tangan kita, kandangnya cukup kita beri air minum saja tanpa makanan. Dengan tujuan supaya rasa lapar si burung memberi keberanian untuk mengambil makanan dari tangan kita langsung. Biasanya butuh waktu 1 hari setelah sedikit puasa burung parkit mulai 'terpaksa' mau mengambil makanan/biji milet langsung dari tangan kita.
f.Sewaktu masih menjalani masa penjinakan burung harus makan dari tangan kita langsung sehingga ia akan menyesuaikan atau beradaptasi dengan kita secara cepat.
g.Sebelum burung betul-betul jinak maka jangan diberi makan langsung dari tangan tanpa dalam kondisi basah/dimandikan hingga basah kuyub. Tujuan agar burung tidak kabur atau terbang.
h.Bila dalam kondisi basah biasanya ia akan tenang dan sibuk mengurusi bulu-bulunya yang acak-acakan karena air. Di saat itu momen pas untuk melatih agar ia mau makan pemberian dari tangan kita langsung.
i.Bila sudah mau makan langsung dalam kondisi basah biarkan hingga kering sambil kita suapi makanan kesukaannya.
 j.Sesekali perintahkan burung agar berpindah tenggeran dari jari telunjuk kita yang satu ketelunjuk kita yang lainnya. bila ia mau melakukan beri suapan hadiah untuknya. begitu seterusnya. Dan jangan lupa setiap kali memberi suapan sebut namanya agar terbiasa dengan perintah itu.
Lakukan berulang-ulang hingga si burung parkit betul-betul jinak

NB: Sangat susah untuk menjinakkan burung ini,tips paling utama jika anda ingin menjinakkan burung ini adalah dengan memberi makan dari piyik (kecil) hingga burung tersebut dapat makan dengan sendirinya.

Pada saat melakukan penangkaran burung palek, sering dijumpai beberapa gangguan kesehatan yang terjadi. Dengan mengenali gangguan kesehatan itu, diharapkan dengan cepat pula dapat mencari solusi pengobatan dan pencegahannya.

Beberapa Tanda gangguan kesehatan pada burung palek, antara lain:



  • Burung terlihat bermalas-malasan.

  • Burung ini termasuk burung yang aktif dan lincah, jika terlihat malas-malasan atau kurang aktif, bisa jadi karena kondisinya yang memang kurang sehat.



  • Bulu-bulu yang rusak / tidak teratur.

  • Palek termasuk burung pesolek, bila melihat bulu-bulunya berantakan, itu menunjukan burung sedang dalam kondisi kurang sehat.



  • Bulu yang berdiri.

  • Jika terlihat bulu-bulu berdiri, besar kemungkinan karena perubahan suhu di dalam kandang.



  • Kotoran sangat encer.

  • Kondisi kesehatan burung dapat dilihat dari kondisi kotorannya, bila berair (encer) berarti ada gangguan pencernaan yang berkaitan dengan masalah pakan.



  • Hidung dan mata berair.

  • Burung yang normal dan sehat memiliki panca indra yang bersih dan kering, bila salah satu organ tubuh tersebut berair, misalnya : mata dan lubang hidung (nostril) dipastikan bahwa burung dalam keadaan sakit.



  • Lebih sering berada di lantai kandang.

  • Burung yang sakit parah menunjukan gejala, tidak mau naik ke tenggeran karena terlalu lemah.



  • Vent atau kloaka yang kotor.

  • Burung yang sehat akan memiliki vent atau kloaka yang bersih, bila terdapat kotoran yang menempel sangat banyak, berarti burung mengalami gangguan kesehatan.



  • Bersuara aneh.

  • Burung sehat bernafas normal, bila terdengar suara aneh, kemungkinan burung mengalami masalah pada saluran pernafasannya.



  • Ekor naik-turun.

  • Ekor burung yang naik-turun seirama dengan nafasnya, menunjukkan dalam kondisi kepayahan karena sakit dan berkaitan dengan kelelahan, atau karena takut.



  • Kotoran berbau sangat menyengat.

  • Burung betina akan mengeluarkan kotoran lebih besar ukurannya dari kondisi biasa, dan berbau sangat menyengat bila berada dalam kondisi sedang bertelur dan mengerami, bila gejala itu ada tidak dalam kondisi birahi atau berreproduksi berarti ada masalah kesehatan pada burung tersebut.

    Semoga artikel Tanda gangguan kesehatan pada burung palek ini berguna bagi Anda yang tertarik untuk memelihara atau menangkar burung ini. Salam sukses.

    Tanda Gangguan Kesehatan Pada Burung Palek

    Pada saat melakukan penangkaran burung palek, sering dijumpai beberapa gangguan kesehatan yang terjadi. Dengan mengenali gangguan kesehatan itu, diharapkan dengan cepat pula dapat mencari solusi pengobatan dan pencegahannya.


    Beberapa Tanda gangguan kesehatan pada burung palek, antara lain:


  • Burung terlihat bermalas-malasan.
  • Burung ini termasuk burung yang aktif dan lincah, jika terlihat malas-malasan atau kurang aktif, bisa jadi karena kondisinya yang memang kurang sehat.


  • Bulu-bulu yang rusak / tidak teratur.
  • Palek termasuk burung pesolek, bila melihat bulu-bulunya berantakan, itu menunjukan burung sedang dalam kondisi kurang sehat.


  • Bulu yang berdiri.
  • Jika terlihat bulu-bulu berdiri, besar kemungkinan karena perubahan suhu di dalam kandang.


  • Kotoran sangat encer.
  • Kondisi kesehatan burung dapat dilihat dari kondisi kotorannya, bila berair (encer) berarti ada gangguan pencernaan yang berkaitan dengan masalah pakan.


  • Hidung dan mata berair.
  • Burung yang normal dan sehat memiliki panca indra yang bersih dan kering, bila salah satu organ tubuh tersebut berair, misalnya : mata dan lubang hidung (nostril) dipastikan bahwa burung dalam keadaan sakit.


  • Lebih sering berada di lantai kandang.
  • Burung yang sakit parah menunjukan gejala, tidak mau naik ke tenggeran karena terlalu lemah.


  • Vent atau kloaka yang kotor.
  • Burung yang sehat akan memiliki vent atau kloaka yang bersih, bila terdapat kotoran yang menempel sangat banyak, berarti burung mengalami gangguan kesehatan.


  • Bersuara aneh.
  • Burung sehat bernafas normal, bila terdengar suara aneh, kemungkinan burung mengalami masalah pada saluran pernafasannya.


  • Ekor naik-turun.
  • Ekor burung yang naik-turun seirama dengan nafasnya, menunjukkan dalam kondisi kepayahan karena sakit dan berkaitan dengan kelelahan, atau karena takut.


  • Kotoran berbau sangat menyengat.
  • Burung betina akan mengeluarkan kotoran lebih besar ukurannya dari kondisi biasa, dan berbau sangat menyengat bila berada dalam kondisi sedang bertelur dan mengerami, bila gejala itu ada tidak dalam kondisi birahi atau berreproduksi berarti ada masalah kesehatan pada burung tersebut.

    Semoga artikel Tanda gangguan kesehatan pada burung palek ini berguna bagi Anda yang tertarik untuk memelihara atau menangkar burung ini. Salam sukses.

    Selasa, 22 Oktober 2013

    Tips Melihat Jenis Kelamin Lovebird Paling Ampuh
    Dilihat Dari Paruhnya.


    Mungkin cara yang paling efektif dari semua cara adalah melihat dari paruhnya, tapi ada kelemahannya yaitu membutuhkan jam terbang alias pengalaman yg lebih untuk dapat menguasainya.
    Tips + Foto : Mabung @Kicaumania
     
    Untuk Love Bird jantan, paruhnya mulai dari pangkal sampai ujungnya cenderung meruncing sedang yg betina bentuk paruhnya mulai dari pangkal sampai ujung ekornya cenderung melebar ke samping.
    Biasanya usia 3-4 bulan ke atas sudah bisa dilihat.
     
    Sumber : www.kicaumania.org
     
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4B6tD4JP519rYPe_PdHzvuKGRIRcYIHQyZDkhG5jKWXehA05x6vbXgFA_L95I60rLA-OT6B4k-nd_uDABts48doSZgxJp3CxyrsLBuRyzIZ77Z_9ty1R2FbZ5r8zYbXvhXm5qh-oRCfI/s1600/lovebirds.jpg

    Sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku

    Referensi Wajib Baca
    Lovebird yang sering ditangkar di berbagai negara, termasuk Indonesia, umumnya berasal dari jenis muka salem (Agapornis roseicollis), kacamata fischeri (Agapornis fischeri), dan kacamata topeng (Agapornis personatus). Namun ketiga jenis lovebird ini sulit dibedakan jenis kelaminnya. Beberapa orang mencoba membuat panduan sexing berdasarkan katuranggan, seperti bentuk kepala, ukuran tubuh, dan bentuk paruh. Ada juga sexing lovebird berdasarkan perbedaan perilaku antara burung jantan dan betina, seperti akan dijelaskan Om Kicau dalam artikel kali ini.
    Perlu diketahui, lovebird terdiri atas sembilan spesies. Enam di antaranya bersifat monomorfik, yaitu burung jantan dan burung betina memiliki penampilan yang sama, terutama warna bulu, sehingga sulit dilakukan sexing melalui pengamatan mata.
    Selain tiga spesies terpopular seperti disebutkan di atas, tiga spesies lain yang termasuk monomorfik adalah kacamata nyasa (Agapornis lilianae), kacamata pipi hitam (Agapornis nigrigenis), dan lovebird kerah hitam (Agapornis swinderniana).
    Sedangkan tiga spesies lovebird bersifat dimorfik, sehingga burung jantan dan betina bisa dibedakan dari warna bulunya. Ketiga spesies yang bersifat dimorfik adalah lovebird madagascar (Agapornis canus), lovebird muka merah (Agapornis pullaria), dan lovebird abyssinian (Agapornis taranta). Tiga spesies tersebut tidak termasuk dalam pokok bahasan artikel ini.
    Sebagai tambahan, muka salem dan kerah hitam termasuk jenis lovebird non-klep / non-eyering. Selebihnya merupakan lovebird kacamata / klep (eyering), di mana bagian mata dikelilingi cincin / ring berwarna putih. Info selengkapnya mengenai jenis-jenis lovebird bisa dilihat di Halaman Burung Lovebird.

    Sexing atau menentukan jenis kelamin
    Sejauh ini, belum ada metode sexing lovebird yang paling akurat kecuali melalui tes DNA. Beberapa penangkar mencoba mengembangkan metode sexing berdasarkan katuranggan tertentu, misalnya postur betina sedikit lebih besar dan lebih kekar daripada jantan, bulu jantan lebih terang daripada betina, dan sebagainya.
    Ada lagi yang menggunakan metode perabaan pada tulang pelvic, atau supit udang di bawah kloaka, di mana burung betina mempunyai supit udang yang lebih longgar daripada burung jantan. Namun, dalam praktiknya, semua itu tidak mudah diterapkan di lapangan. Hasilnya pun tidak bisa menjamin 100 persen benar.
    Meski demikian, melalui pengalaman bertahun-tahun, setiap penangkar biasanya menemukan cara tersendiri dalam melakukan sexing. Beberapa penangkar Belanda bahkan melakukan sexing berdasarkan pengamatan perilaku antara lovebird jantan dan betina.
    Sexing berdasarkan perbedaan perilaku burung jantan dan betina ini sesuai dengan hasil penelitian Wessel van der Veen yang dimuat dalam website ethologie.nl. Wessel melakukan penelitian ini dengan menyebar formulir online kepada para penangkar.
    Formulir berisi daftar pertanyaan tentang perilaku lovebird jantan dan betina dalam kandang masing-masing.  Tercatat ada 73 formulir yang masuk, tiga di antaranya disingkirkan karena memuat data lovebird yang sama, sehingga yang dianalisis hanya 70 formulir saja.

    Data awal yang masuk
    Berdasarkan data awal yang masuk, ada 30 ekor (43%) lovebird yang diketahui jenis kelaminnya, terdiri atas 19 ekor jantan (27%) dan 11 ekor betina (16%). Selebihnya, 40 ekor (57%), tak diketahui jenis kelaminnya. Karena itu, hanya 30 ekor yang diteliti lebih lanjut, terutama mengenai beberapa perilaku mereka.
    Adapun umur lovebird yang diteliti bervariasi, mulai dari 10 minggu sampai 13 tahun. Sebanyak 28% berumur kurang dari 1 tahun, 52% berumur kurang dari 2 tahun, 73% berusia kurang dari tiga tahun, dan hanya 15% yang berumur lebih dari 5 tahun.
    Umur lovebird secara signifikan memiliki hubungan dengan salah satu perilaku, yaitu masturbasi, di mana hal ini sering dilakukan lovebird yang berumur tua.
    Sedangkan spesies lovebird yang diteliti terdiri atas 40 ekor Agapornis roseicollis (57%), 20 ekor Agapornis personatus (29%), 7 ekor Agapornis fischeri (10%), dan 3 ekor dari spesies lain (4%).

    Perilaku dan jenis kelamin
    Karena jumlah lovebird yang diketahui jenis kelaminnya berjumlah 30 ekor, mereka inilah yang paling tepat untuk ditelisik perilakunya. Dalam tabel, burung jantan dimasukkan dalam kolom Jantan (warna biru muda), sedangkan betina dimasukkan dalam kolom Betina (pink).
    Tetapi yang belum diketahui jenis kelaminnya tetap dilibatkan dalam penelitian ini, dan dimasukkan dalam kolom Unsexing. Selanjutnya, Anda bisa melihat 10 tabel yang berisi hasil penelitian, yang sebagian dapat dijadikan referensi dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
    Di bawah tabel terdapat nilai chi kuadrat (X2) dan nilai p atau standar deviasi untuk mengetahui efek nyata (signifikansi) atau tidak dari setiap perbedaan perilaku yang diteliti. Efek dianggap signifikan jika nilai p lebih kecil dari 0,05. Semua efek yang signifikan telah divalidasi menggunakan metode penghitungan ulang nilai p melalui Prosedur Monte Carlo.
    Pengamatan perilaku yang dilakukan Wessel van der Veen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
    1. Sexing sebelum burung dijodohkan
    • Perilaku menggigit objek / benda dalam kandang
    • Posisi kaki saat bertengger
    • Perilaku masturbasi
    • Bulu ekor
    • Perilaku makanan
    Kelima jenis perilaku ini bisa membantu kita dalam menentukan jenis kelamin sebelum burung kita satukan dalam kandang.
    2. Sexing setelah burung berjodoh
    • Perilaku membawa bahan sarang
    • Buka sayap sebelum kawin
    • Menggaruk kepala sebelum kawin
    • Aktivitas mengerami telur
    • Memberi makanan kepada anakan
    Mungkin Anda akan bertanya, untuk apa melakukan sexing untuk lovebird yang sudah berjodoh? Sexing tetap diperlukan, karena bisa digunakan untuk membuat data indukan. Suatu saat, jika ingin memisahkan pasangan tertentu, Anda tinggal menjodohkan ulang dengan LB jantan / betina lainnya berdasarkan data induk jantan dan data induk betina yang sudah Anda miliki.
    Berikut ini hasil penelitian Wessel van der Veen berdasarkan 10 perbedaan perilaku antara lovebird jantan dan lovebird betina.
    Perilaku menggigit objek dalam kandang
    Perilaku menggigit pada lovebird
    Pada tabel terlihat bahwa lovebird betina lebih sering menggigit objek secara langsung. Pengertian menggigit secara langsung adalah begitu melihat / mengetahui benda di dalam kandang, misalnya kayu atau mainan yang bisa digigit, burung akan mendekati dan langsung menggigit.
    Sebab ada juga lovebird yang tak langsung menggigit, tetapi menyentuh terlebih dulu, meraba-raba dengan paruhnya, membaui, dan baru menggigit. Lovebird jantan umumnya menggigit tidak secara langsung.
    Pengamatan perilaku menggigit objek di dalam kandang ini memiliki standar deviasi (p) 0,004, atau lebih kecil daripada 0,05, sehingga hasilnya sangat signifikan dan bisa dijadikan salah satu patokan dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
    Posisi kedua kaki saat bertengger
    Kaki lovebird saat bertengger
    Ketika lovebird bertengger, apalagi dalam posisi beristirahat, Anda bisa mengamati bagaimana jarak kedua kakinya dan bandingkan dengan lebar bahunya. Pada lovebird betina, jarak kedua kaki agak longgar, atau kira-kira selebar bahunya.
    Sedangkan pada lovebird jantan, jarak kedua kaki cenderung rapat atau lebih sempit daripada lebar bahunya. Hasil penelitian perilaku ini cukup akurat, mengingat standar deviasi (p) kurang dari 0,001, atau lebih kecil daripada 0,05 sehingga sangat signifikan.
    Perilaku masturbasi
    Perilaku masturbasi pada lovebird
    Objek dalam kandang adalah benda apa saja yang ada dalam kandang, misalnya tenggeran, jeruji kandang, dan sebagainya. Hasil penelitian perilaku ini menunjukkan, lovebird betina lebih sering melakukan masturbasi daripada LB jantan.
    Namun data yang terkumpul kurang lengkap, karena banyak penangkar yang tidak mengamatinya. Akibatnya standar deviasi yang dihasilkan sangat besar (0,710), jauh di atas 0,05, sehingga hasilnya sangat tidak signifikan, dan tidak bisa dijadikan patokan dalam penentuan jenis kelamin lovebird.
    Hasil ini juga sejalan dengan pendapat para ahli parrot, bahwa perilaku masturbasi lebih berkaitan dengan umur lovebird, di mana burung yang sudah tua akan lebih sering melakukan hal ini, terutama yang tidak memiliki pasangan. Namun burung tua yang sudah punya pasangan pun terkadang masih sering melakukan masturbasi.
    Bulu ekor
    Bulu ekor lovebird jantan dan betina
    Dalam beberapa literatur, bulu ekor lovebird jantan biasanya meruncing di bagian ujung. Sedangkan bulu ekor pada betina lebih mengembang, sehingga bagian ujung ekor terlihat lebih rata.
    Dari tabel di atas terlihat, lovebird betina sering mengembangkan bulu ekornya daripada LB jantan, sehingga ujung ekor tidak mruncing. Sayangnya, banyak penangkar yang tak pernah mengamatinya. Akibatnya, standar deviasi yang dihasilkan cukup besar (0,130), jauh di atas 0,05, sehingga hasilnya bisa dikatakan tidak signifikan.
    Perilaku memberi atau menerima makanan
    Perilaku makanan pada lovebird
    Lovebird jantan terlihat lebih sering memberi makanan kepada pasangannya. Standar deviasi kurang dari 0,001 menunjukkan bahwa penelitian tentang perilaku makanan ini sangat signifikan, dan dapat dijadikan salah satu patokan dalam menentukan jenis kelamin lovebird.
    Patokan ini terutama dapat digunakan ketika Anda menangkar lovebird dalam kandang koloni, lalu menemukan pasangan yang sudah berjodoh. Nah, pada burung yang sudah berjodoh inilah Anda bisa menentukan mana yang jantan dan mana betina melalui pengamatan perilaku memberi dan menerima makanan.
    Apabila patokan ini Anda gunakan dalam kandang soliter, dan Anda benar-benar belum mengetahui mana yang jantan dan betina, masih ada kemungkinan kedua burung dalam kandang adalah sama-sama betina, atau sama-sama jantan.
    Meski burung kelihatannya berjodoh, bahkan sering loloh-lolohan, salah satu dari pasangan sesama jenis kelamin ini akan menunjukkan perilaku sebagaimana burung betina, dan yang satu lagi akan menunjukkan perilaku sebagaimana burung jantan. Hal ini tak mungkin dijumpai dalam kandang koloni, di mana lovebird dengan nalurinya tidak akan salah memilih calon pasangannya.
    Perilaku membawa bahan sarang
    Perilaku lovebird membawa bahan sarang
    Perilaku lovebird jantan dan betina saat membawa bahan sarang ke kotak sarang ternyata menarik untuk diamati. Ada yang sibuk mengangkut bahan sarang sepanjang waktu, bahkan terlihat seperti stres. Tetapi ada juga yang melakukannya secara lebih santai. Bahkan ada juga lovebird yang tidak mau membawa bahan sarang ke kotak sarang.
    Berdasarkan penelitian ini, ternyata lovebird jantan dan betina sama-sama terlihat membawa bahan sarang untuk disusun di dalam kotak sarang. Burung betina lebih sering sibuk sepanjang waktu dan seperti terlihat stres. Mungkin ini merupakan bentuk pertanggungjawabannya untuk telur-telur yang akan dikeluarkannya.
    Tetapi standar deviasi dalam penelitian ini cukup besar (0,090), melebihi 0,05, sehingga perbedaan perilaku membawa bahan sarang antara lovebird jantan dan betina tidak terlalu signifikan, dan tidak bisa dijadikan patokan utama dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
    Perilaku membuka sayap sebelum kawin
    Buka sayap sebelum kawin
    Beberapa saat menjelang kawin, sebagian besar lovebird betina maupun lovebird jantan sama-sama sering terlihat membuka sayapnya. Hanya saja, lovebird betina terlihat lebih sering membuka sayap daripada jantan.
    Standar deviasi yang dihasilkan sebesar 0,046, atau lebih kecil daripada 0,05, sehingga perbedaan perilaku ini cukup signifikan. Perilaku buka sayap sebelum kawin bisa diamati dalam kandang koloni maupun kandang soliter, untuk keperluan membuat data indukan.
    Catatan: Sebenarnya lebih tepat mengamati posisi burung saat kawin. Burung jantan pasti di atas (he.. he..) Ini bisa diamati dalam kandang koloni maupun soliter.
    Perilaku menggaruk kepala sebelum kawin
    Lovebird menggaruk kepala pasangannya
    Sebelum kawin, terkadang lovebird sering menggaruk kepala pasangannya. Tetapi perilaku ini lebih sering ditampilkan lovebird jantan. Perbedaan perilaku ini sebenarnya juga signifikan, karena standar deviasi hanya 0,037 atau lebih kecil daripada 0,05.
    Anda juga dapat menjadikan tengara ini sebagai pendukung sexing lovebird di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, terutama untuk pembuatan data indukan yang akan bermanfaat di kemudian hari.
    Aktivitas mengerami telur
    Aktivitas mengerami telur lovebird
    Hampir semua literatur menyebutkan, hanya lovebird betina yang mengerami telur-telurnya. Tapi dalam penelitian ini dilaporkan ada dua ekor lovebird jantan yang ikut mengerami telurnya. Wessel menduga, kedua penangkar melihat burung jantan masuk ke dalam sarang dan keliru menafsirkan bahwa burung jantan ikut mengerami telur-telurnya.
    Yang pasti, lovebird betina lebih sering mengerami telur-telurnya (68%). Ada juga induk betina yang tidak mau mengerami telurnya, karena adanya beberapa faktor pemicu, meski dalam penelitian ini jumlahnya relatif sedikit (21%). Secara keseluruhan, perbedaan perilaku dalam mengerami telur ini sangat signifikan, karena standar deviasi tercatat 0,025 atau lebih kecil daripada 0,05.
    Pengamatan ini bisa dilakukan baik di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, dengan tujuan utama untuk pembuatan data indukan.
    Perilaku memberi makanan kepada anakan
    Aktivitas lovebird memberi makan anaknya
    Lovebird jantan dan betina sebenarnya sama-sama memberikan makanan kepada anak-anaknya. Dalam penelitian ini, hanya ada seekor lovebird jantan yang tak mau memberikan makanan kepada anaknya.
    Namun perbedaan perilaku ini sangat tidak signifikan, karena standar deviasi 1,000, sehingga tidak bisa dijadikan patokan dalam penentian jenis kelamin lovebird.
    Kesimpulan
    Beberapa perilaku lovebird jantan dan betina menunjukkan perbedaan yang begitu besar, meski sampel yang digunakan relatif sedikit (30 ekor). Ada tiga perilaku yang memiliki perbedaan besar dan bisa dijadikan patokan utama dalam sexing lovebird, yaitu :
    • Lovebird betina lebih sering menggigit benda secara langsung.
    • Lovebird jantan lebih sering memberikan makanan, sedangkan lovebird betina lebih sering menerima makanan.
    • Pada lovebird jantan, posisi kedua kaki lebih rapat daripada burung betina.
    Perilaku tertentu sebelum kawin seperti membuka sayap, atau menggaruk kepala pasangannya, mungkin kurang cocok diterapkan sebagai patokan sexing untuk LB yang belum dimasukkan dalam kandang atau belum berjodoh.
    Namun perilaku seperti ini tetap dapat dilakukan untuk burung yang sudah berjodoh, baik di dalam kandang koloni maupun kandang soliter, terutama untuk pembuatan data induk jantan dan induk betina.
    Sebagai penutup, Om Kicau hanya ingin menyimpulkan, bahwa beberapa perilaku lovebird jantan dan betina memiliki perbedaan yang signifikan dan dibuktikan Wessel melalui uji statistik. Tetapi, apakah hasil penelitian ini bisa diterapkan 100%, ini masih perlu dipertanyakan.
    Anda bisa mencoba melakukan sexing melalui beberapa perbedaan perilaku yang signifikan saja. Itu pun masih butuh pembuktian terus-menerus, sehingga bisa mengasah keterampilan Anda dalam membedakan jenis kelamin lovebird.
    Sebagai panduan, tidak ada salahnya untuk mencoba. Tetapi, bagaimana pun, sexing lovebird paling akurat sejauh ini masih bertumpu pada pengamatan endoskopi atau tes DNA.
    Semoga bermanfaat.

    Salam sukses, Salam dari Om Kicau.
    copas : http://omkicau.com/2013/06/09/sexing-lovebird-berdasarkan-perbedaan-perilaku/#more-70685

    Kamis, 17 Oktober 2013

    Cara Beternak Lovebird

    Cara beternak lovebird yang harus diperhatikan adalah ketersediaan makanan. Lovebird yang hidup di alam liar memiliki ketersediaan yang sangat banyak. Makanan lovebird antara lain buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian lainnya. Beternak lovebird di dalam kandang/sangkar sebaiknya membatasi makanan yang mengandung lemak. Hal ini untuk menghindari kegemukan karena bisa berakibat burung lovebird tidak lincah.

    Usaha Sampingan Ternak Lovebird
    Makanan yang baik untuk lovebird rumahan adalah sayuran yang masih segar seperti bayam, sawi, kangkung, jagung muda, dan brokoli. Sayuran diberikan setiap hari dan akan lebih baik jika sayuran alami yang tidak mengandung bahan kimia. Setiap 2 minggu sekali ternak lovebird perlu diberi buah-buahan; apel, pepaya, dan pisang. Cara ternak lovebird agar tidak mengalami kegemukan adalah membatasi pemberian makanan biji-bijian dan kacang-kacangan. Minuman susu segar bisa diberikan seminggu sekali.
    Kandang Lovebird
    Bentuk dan ukuran kandang lovebird banyak macamnya. Para pelaku usaha sampingan lovebird ada yang membuat kandang lovebird berbentuk kotak, bulat, ada pula yang berbentuk segi enam. Ukuran kandang lovebird makin besar makin baik agar lovebird dapat bergerak bebas seperti di habitat aslinya.
    Konstruksi kandang lovebird yang baik terbuat dari kawat besi yang dilengkapi dengan tempat mandi terpisah. Hal ini karena lovebird termasuk jenis burung yang suka mandi. Begitu pula tempat minum harus selalu terisi, jangan sampai kehabisan. Air munum harus diganti setiap hari untuk menjaga agar lovebird tetap sehat.
    Kandang Lovebird Berkerangka Kayu
    Memandikan lovebird dengan cairan antiseptik  dengan cara disemprotkan perlu dilakukan seminggu sekali. Cara ternak lovebird di dalam kandang juga perlu diberikan pasir grit atau bisa dibuat dari tulang cumi-cumi yang dapat berfungsi dalam proses pencernaan dan pembentukan cangkang telur ketika lovebird siap bertelur.
    Belajar cara beternak lovebird butuh ketekunan dan banyak bertanya kepada peternak yang sudah berhasil. Karena harga lovebird yang terus bertahan bahkan cenderung naik, budidaya lovebird bisa dijadikan peluang usaha sampingan yang menguntungkan. Wajar saja, saat ini banyak bermunculan penangkaran lovebird.

    Cara Peletakan Kandang Love Bird

     

    Peletakan kandang lovebird juga harus diperhatikan agar tidak sampai terjadi burung stress, sakit, atau bahkan sampai mati.
    Penempatan kandang yang ideal, ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:

    1.Keamanan Ruangan
    yang kami maksud dengan keamanan ruangan adalah, usahakan ruang anda tidak kontak langsung dengan dunia luar. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini mencegah love bird anda terbang entah kemana bila terjadi kejadian love bird lepas dari kandang. Paling tidak, tutup jalan keluar dengan Kawat ram, sehingga udara tetap segar, dan Love bird tetap aman di dalam ruangan.

    2.Tingkat Kelembaban ruangan.
    Ruangan yang terlalu lembab akan memancing tubuhnya jamur/lumut/serangga, dan beragam penyakit, terlebih berpengaruh terhadap glodok love bird. Glodok yang lembab menyebabkan ketidaknyamanan Lovebird berada dalam glodok, tentu juga mengganggu proses produksi dan kesehatan Love Bird. Disarankan ruangan yang akan dipakai tidak terlalu lembab

    3.Tingkat Keramaian ruangan
    Love bird juga akan terganggu dan bisa stress kalau lingkungan sekitarnya terlalu ramai dan bising, terlebih terlalu banyak orang lalu lalang. Jika lovebird merasa stress, tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan dan proses produksi, ada juga yang akan bunuh diri jika Love bird sangat sangat stress. Disarankan ruangan yang akan dipakai tidak terlalu berisik dan jarang dilalui orang.

    4.Pencahayaan
    Sediakan pencahayaan yang baik dalam ruangan yang akan anda pakai, Pencahayaan sedikit banyak mempengaruhi semangat dari Love Bird itu sendiri. jika terlalu gelap pada siang hari, jelas love bird akan bermalas malasan, dan tidak bersemangat. Bagusnya pada saat siang hari, banyak cahaya yang masuk dalam ruangan, selain ruangan akan menjadi hangat pada siang hari, Love Bird dijamin akan semangat dan ngoceh.

    5.Kualitas udara yang baik
    Ruangan yang terdapat ventilasi udara sangat dianjurkan sebagai penempatan Kandang2 love bird anda. Ruangan yang terlalu pengap, dan berdebu akan mengganggu sistem pernafasan Love Bird, terlebih pada anakan yang baru lahir sangat beresiko terjadi kematian karena pernafasan terganggu.
    6.Kebersihan Ruangan
    Pilihlah ruangan yang bersih, baik dari debu, serangga, dan hewan liar lain. Minimalkan adanya barang2 bekas dengan bau tidak sedap, juga minimalkan adanya kecoak, tikus, atau serangga lain yang dapat mengganggu dan mengancam Love Bird, Glodok, Telur, Serta anakan yang baru menetas. Diharapkan tanpa adanya ancaman dan pengganggu dari hewan lain, Love Bird akan merasa aman dan dapat produksi dengan lancar.

    Itulah saran yang dapat kami berikan jika anda masih merasa kebingungan menempatkan kandang2 Love Bird anda. Meskipun kami bukan ahli dalam dunia Love Bird, kami menarik kesimpulan dari pengalaman kami sendiri.

    Cara Sukses Budi Daya Lovebirds


    Usaha SampinganCara Sukses Budidaya Burung Love Bird Keinginan Menginovasi Usaha Yang Ingin maju dan Berkembang , membuat ketertarikan kita menjadi seoarang pengusaha yang terampil , mandiri dan Sukses . Selalu mencoba dan melakukan merupakan hal yang Penting bagi kita Untuk merencanakan dan Mempelajari Sebuah Trik dan tips Sebuah Usaha , dan Pada Kali ini Saya Berbagi Informasi Seputar Dunia Ternak Unggas Terhadap Ternak Burung Love Bird .

    Bagi pemula beternak love bird sangatlah mudah, peternak pun tidak akan kerepotan urusan makan burung ini karena tidak makan jangkrik. Untuk itu langsung saja kita bahas bagaimana cara beternak love bird dengan mudah. sangat gampang dan sangat Efisien . he he..



    Poin - Poin Ternak  Love Bird yang harus Kita Perhatikan dari awal  :
    •  Cara membuat kandang love bird :
    Siapkan saja kawat ram atau sangkar besi ukuran 50x50x50 cm bisa di tempati sepasang love bird.
    Jangan lupa siapkan tempat bertelur burung ini yang terbuat dari kotak kayu ukuran 25x20x25 cm.
    Siapkan juga tenggeran, Untuk teman -Teman jangan Sekali Membuat kandang Berpatokan Seperti ini , melainkan ini adalah sebuah contoh .









    • Cara Memilih Indukan  LoveBird :

    Lovebird mulai produktif sekitar umur 7 bulan ke atas. Sedang yang sudah berumur 3 tahun keatas sudah kurang produktif lagi. Untuk pembelian Lovebird sebaiknya kita ke tempat peternak yang sudah terkenal akan kualitas love bird yang dijualnya.



    • Cara Membedakan Love jantan dan Betina :

    Cara yang paling mudah untuk membedakan antara love bird jantan dan love bird betina adalah dengan meneliti bagian cupit yang terletak di bawah anus LoveBird . Kemudian kita raba, apabila lancip ,rapat dan keras maka kemungkinan besar itu adalah pejantan sedangkan kalau capitnya tumpul, lebar, dan lembek maka itu adalah love bird betina. Ciri yang lainnya adalah LoveBird  Betina yang sedang Birahi akan mengumpulkanbahan bahan  sarangnya yang di selipkan di bawah sayapnya sebelum di bawa ke kotak sarangnya. kalau membedakan berdasarkan paruhnya, Lovebird kita ambil yang seumuran dan kita lihat kalau paruh dari pangkal sampai ujung cenderung meruncing maka itu love bird Jantan tetapi kalau paruh cenderung melebar berarti love bird Betina.
    • Cara Pemberian Pakan :
    Pemberian pakan yang berkualitas juga akan berpengaruh terhadap keturunan Love bird, banyak jenis
    pakan yang sering dipakai peternak adalah jagung muda, toge, sawi, kwaci karena pakan pakan tersebut bisa meningkatkan birahi Lovebird.

    • Cara Penempatan  LoveBird  di Kandang :
    Dua cara beternak love bird yaitu dengan Kandang koloni atau individual sepasang dalam 1 Kandang. Kelemahan dengan sistem koloni adalah kita agak susah dalam melacak garis keturunan sedangkan secara individual maka kita lebih mudah melacak garis keturunannya. Kelebihan penempatan secara individual adalah lebih memudahkan kita bereksperimen untuk menemukan varian yang baru. Penempatan Lovebird adalah di Kandang kotak kayu dengan ukuran 80cm x 40cm x 40cm
    • Cara Persiapan Menjelang Reproduksi :

    Yang harus disiapkan adalah kotak glodok untuk bertelor dan mengerami. tempat glodok umumnya di buat dengan kayu, sedangkan bahan sarang terbuat dari kulit jagung yang sudah dikeringkan. Telur love bird biasanya  berkisar 4-6 butir. masa mengerami Love Bird adalah selama 21 sampai 23 hari. setelah burung menetas induk jantan dan betina akan menyuapi anaknya secara bergantian. Sekitar umur 6 sampai 8 mingggu anakan mulai keluar dari sarangnya.


    setelah anakan Lovebird bisa makan sendiri maka ambil anakan love bird dan pisahkan dari induknya supaya induknya bisa kembali bereproduksi. Apabila indukan tidak mau  Meloloh atau menyuapi anaknya maka segera ambil anakan kemudian kita suapi sendiri. Pembuatan kotak untuk anakan adalah berukuran 40cm x 40cm x 40cm di lengkapi lampu bohlam 5 watt untuk menghangatkan anakan Lovebird. suapi anakan Lovebird setiap 2 jam sekali dengan bubur bayi SUN kacang hijau. tingkat kekentalan bubur di sesuaikan dengan umur anakan, semakin dewasa maka bubur yang kita berikan semakin kental. Setelah anakan berumur 3 atau 4 minggu kita mulai latih dengan memberikan makanan lain sperti buah-buahan, sayuran,  millet dan makanan lainnya.

    Itulah Beberapa Cara Sukses Budidaya Burung Love Bird semoga bisa membantu anda memulai usaha baru dengan omset puluhan juta rupiah.