Sabtu, 14 Desember 2013

Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak


Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak - Artikel ini masih lanjutan dari cara beternak kenari, dimana selain cara menjodohkan kenari dan juga cara membedakan kenari jantan dan betina, persiapan kandang yang cocok juga sangat diperlukan sebelum beternak kenari.
Cara Memilih Kandang Kenari Yang Cocok Buat Beternak
Contoh kandang Kenari Tempel

Untuk memilih kandang untuk beternak kenari, ada baiknya kita mempersiapkan kadang yang sesuai dengan ketersediaan lahan atau sesuai dengan tempat yang kita miliki, karena dari pengalaman saya, beternak kenari dengan sangkar gantung juga bisa menghasilkan kenari yang berkualitas asal perawatan benar.

Berikut ini tips cara memilih kandang yang cocok buat ternak kenari
  1. Untuk kaki bagian bawah, sebaiknya dipilih yang bebahan besi/kayu dengan cara pemindahan diangkat bukan yang menggunakan kaki berbentuk roda . karena jika memakai kandang dengan kaki roda, akan membuat repot dalam mengantisipasi agar kandang tidak dirambah semut. Dengan kaki langsung besi/kayu, maka kita tinggal meletakkan krobokan plastik (wadah minum burung yg terbuat dari plastik  atau sejenisnya) untuk diletakkan pada kaki kandang dan diisi minyak tanah. jika kita menggunakan kandang dengan roda maka untuk menghindari serangan semut dilakukan dengan meletakkan/menggoreskan kapur ajaib/antisemut di roda tersebut atau di sekitarnya. Namun cara ini sangat rawan karena daya usir kapur mudah luntur, dan kalau kita lupa hanya satu-dua jam saja, ribuan semut biasanya sudah menyerang sarang kenari.
  2. Perlu sekat tertutup (tidak transparan) di antara kandang satu dg lainnya, agar masing2 pasangan tidak terganggu atau saling menganggu
  3. Secara umum, sejumlah sangkar yang menggabung seperti itu, menyulitkan penanganan penangkaran kenari. Sebab, dalam prakteknya, ada pasangan yang membutuhkan masa jemur lama (pasangan baru atau pasangan yang anakannya baru saja diangkat), ada pasangan/indukan betina yang perlu jemur tetapi sebentar (indukan betina yang sedang meloloh anakan), ada yang tidak memerlukan jemur selama 14-15 hari tetapi sekadar sirkulasi udara yang bagus dengan kelembaban cukup (indukan sedang ngeram). Dengan kandang yang menyatu seperti itu, menurut pengalaman selama ini, sulit/merepotkan penanganannya dan pada akhirnya kandang tersebut harus diisi sejumlah pasangan dengan masa reproduksi yang bersamaan (pasangan baru semua/ ngeram semua/ ngloloh semua dsb). Padahal dalam prakteknya, seandainya kita punya 9 indukan betina dengan jantan 9 ataupun 3 ekor (jika 1 jantan dikawin dg 3 betina), maka yang masa reproduksinya bersamaan hanya dua atau tiga pasangan). Itulah mengapa saya menyebutkan kandang yang menyatu seperti itu merepotkan. Hal ini terbukti dari pengalaman saya yang mempunyai kandang seperti itu, yang pada akhirnya tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
  4. Selain itu, kandang yang menyatu memerlukan tenaga gotong royong untuk mengangkat/memindahkannya. Jika didorong, akan menimbulkan efek getar (apalagi kalau lantai tidak rata) yang mengganggu ketenangan kenari. Menurut saya, kandang penangkaran kenari yang paling efisien, murah dan memudahkan penanganan adalah sangkar gantung. Mudah dalam menjaga kebersihannya, penjemuran, serta lebih fleksibel untuk diangkat/dipindah ke tempat yang relatif sempit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar